Pages

Saturday, August 25, 2012

perbedaan wireless distribution system / wds dan repeater

wds / wireless distribution system adalah sebuah mekanisme dimana router/access point  bertindak sebagai penerus sinyal dan pendistribusian wireless tanpa membutuhkan adanya kabel lan yang terhubung pada 2 router /access point tersebut. Dari gambar dibawah ini kita bisa melihat sistem cara kerja wds itu sendiri.

access point 1 memancarkan gelombang radio ke access point 2, dan access point 2 menangkap dan memancarkan lagi ke area yang dapat dicapai oleh access point 2. sehingga area yang awalnya tidak tercapai oleh access point pertama sekarang dapat tercapai.



sekilas fungsi wds sendiri dapat dikatakan sama dengan fungsi wireless repeater yaitu melanjutkan sinyal wifi ke area lain sehingga cakupannya bertambah luas....  namun yang membedakan antara wireless repeater dengan wds ialah... ketika ap diset menjadi wireless repeater maka port kabel jaringan pada access point akan berubah menjadi status disabled. dimana pada wds port jaringan kabel tetap dapat digunakan selagi menangkap dan memancarkan wifi. 




Untuk gambar dibawah ini, biasanya digunakan untuk memperluas area jaringan wifi tanpa sistem wds (menggunakan kabel). access point 1 mendapatkan internet dari port wan, disebarkan via wifi di area access point 1. Lalu untuk memperluas kita hubungkan dengan menggunakan kabel lan ke access point 2 (dimasukkan ke port wan-nya  access point 2) sehingga access point 2 sekarang mendapatkan koneksi internet dan dapat disebarkan via wifi / kabel di area yang dicakupi ap ke 2.





terlihat bukan perbedaannya? dimana dalam sistem wds tidak membutuhkan lagi kabel. Tetapi kita harus menset kedua access point tersebut dengan channel yang sama, metode enkripsi / keyword yang sama.
oiya, metode wds memiliki kelemahan throughput yang dapat dilalui antar jaringan biasanya hanya setengahnya dari total throughput keseluruhan dikarenakan access point tersebut bekerja 2x (mengirim dan menerima paket apabila ada request dari klien 1 ke klien lain atau ke internet).

dan 1 lagi... koneksi antar client yang terhubung apabila dalam keadaan wds, menggunakan mac address sebagai target tujuan. bukan berdasarkan ip address.




Wednesday, August 8, 2012

cara install openvpn di VPS dengan centos 6.3 agustus 2012

disini saya akan memberi tahu cara untuk menginstall openvpn di centos terbaru yaitu centos 6.3

sebelumnya kita harus mengetahui apa yang dimaksud dengan  epel / extra package untuk linux enterprise.


epel merupakan repository 3rd party yang dapat digunakan oleh centos. Repository ini merupakan repository tidak resmi yang dibuat oleh komunitas /group yang terdiri dari orang2 fedora agar bisa digunakan oleh operating system yg lain selain fedora.Untuk selebihnya bisa dibaca di:

http://fedoraproject.org/wiki/EPEL/FAQ



pertama-tama kita download dulu packet yang dibutuhkan yaitu dengan cara:

 cd /usr/local/src/

wget http://epel.repo.unpas.ac.id//6/x86_64/epel-release-6-7.noarch.rpm  (untuk os 64 bit)


wget http://epel.repo.unpas.ac.id//6/i386/epel-release-6-7.noarch.rpm (untuk os  32 bit)


lalu kita install dengan cara

rpm -Uvh [nama paket]

maksud dari command diatas ,

-vh = menampilkan dimonitor proses instalasi dengan menggunakan tanda pagar # sebagai simbol download.

-U =upgrade uninstall paket lama dan install versi baru. bila tidak ditemukan versi lama maka otomatis rpm melakukan instalasi



karena operating system yg saya gunakan ialah versi 64 bit maka saya jalankan

rpm-Uvh http://epel.repo.unpas.ac.id//6/x86_64/epel-release-6-7.noarch.rpm

tunggu beberapa saat hingga proses instalasi selesai,, lalu lanjutkan dengan mengetikkan

#yum repolist

 (agar repository kita terupdate dan menggunakan repository milik epel)


setelah itu ketik yum install openvpn untuk menginstall openvpn yang terdapat di repository milik epel.


well done.... easy isnt it...


untuk confignya akan dibahas di post saya selanjutnya.